Ada Holding Migas, Jaringan Gas untuk Masyarakat Semakin Dekat
JAKARTA, iNews.id – PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menilai pembentukan Holding Miyak dan Gas Bumi (Migas) akan membuat lebih banyak masyarakat menikmati jaringan gas bumi (jargas). Pasalnya, Holding Migas dapat membuat sumber gas lebih dekat menjangkau konsumen sehingga harganya akan lebih murah.
Direktur Utama PGN Jobi Triananda Hasjim mengatakan, holding migas dapat mengefisiensikan 96 persen infrastruktur. Dengan demikian, transmisi dan distribusi gas tidak akan ada tumpang tindih seperti yang terjadi selama ini.
Misalnya dalam satu proyek pipa gas yang dimiliki oleh PGN sedangkan fasilitasnya Pertagas, maka jika terjadi suatu kerusakan akan sulit mengambil tindakan. Karena itu, ketika holding migas ini terbentuk maka akan lebih optimal karena dikelola bersama-sama.
Meskipun di luar itu masih ada milik swasta walaupun persentasenya kecil. Saat ini dalam tata kelola niaga gas, pihaknya masih menunggu untuk mengembangkan jaringan di luar yang sudah ada untuk memperluas produksi gas sehingga lebih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kami mencoba untuk menggunakan metode yang sama, ratio gasifikasi. Kita berharap bisa tumbuh, jadi makin banyak rakyat yang menggunakan gas bumi," kata dia dalam RDP dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
Saat ini, lanjutnya, harga gas di Asia Tenggara tidak ada yang di bawah 5 dolar AS kecuali disubsidi oleh pemerintah. Oleh karenanya, holding migas akan menyalurkan gas upstream sesuai dengan harga yang telah ditentukan pemerintah.
Dalam menentukan harga gas ini, pemerintah juga akan menghitung keuntungan yang akan didapat holding migas. Dengan demikian, pihaknya tidak dapat mematok harga gas yang dijual ke masyarakat
"Jadi kita regulated. Kami akan menyesuaikan dengan aturan yang ada. Kami akan efisien dan efektif, jadi gas bisa lebih terjangkau," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk