Airlangga Pastikan Rupiah dan Pasar Modal Terkendali Imbas Serangan Iran ke Israel
Sebelumnya, Airlangga menggelar rapat terbatas pada, Senin (15/4/2024), untuk membahas dampak konflik antara Iran dan Israel yang sedang memanas. Rapat tersebut digelar dengan seluruh unsur Kedeputian pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berikut dengan sejumlah Duta Besar.
Airlangga menuturkan, pemerintah akan mengambil langkah antisipasi pada beberapa sektor ekonomi.
“Rambatan dampak (eskalasi konflik) kepada pasar finansial Indonesia baru akan terlihat saat pembukaan pasar besok pagi (Selasa, 16/04). Namun langkah-langkah antisipatif akan disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya,” ujar Airlangga dikutip iNews.id, Senin.
Tak hanya berdampak pada komoditas minyak, kata Airlangga, hal ini juga akan menyebabkan kenaikan harga pangan, seperti gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa. Sebab, akan terjadi gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo.
Editor: Aditya Pratama