Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Penerimaan Pajak Jauh dari Target, Purbaya: Ekonomi Belum Normal
Advertisement . Scroll to see content

Akhir Tahun, Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Pajak Masih Tersisa Rp273,5 Triliun

Senin, 21 Desember 2020 - 17:46:00 WIB
Akhir Tahun, Sri Mulyani Sebut Target Penerimaan Pajak Masih Tersisa Rp273,5 Triliun
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan realisasi penerimaan pajak mencapai Rp925,3 triliun. Jumlah tersebut setara 77,19 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2020.

Dengan begitu, target penerimaan pajak masih tersisa Rp273,5 triliun dari patokan sebesar Rp1.198,8 triliun. Meski begitu, dia melihat penerimaan pajak bulan November kembali melanjutkan tren perbaikan dibandingkan pada kuartal III.

"Pemulihan terbatas terlihat pada mayoritas jenis pajak utama dan sektor usaha utama serta efektifnya upaya yang dilakukan," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Senin (21/12/2020).

Dia memerinci, secara nominal, realisasi penerimaan pajak ditopang oleh Pajak Penghasilan (PPh) non-minyak dan gas bumi (migas) dan Pajak Pertambahan Nilai/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/PPnBM). Selain itu, kinerja penerimaan PPh Orang Pribadi (OP) dan PPh Badan membaik pada November.

"Kinerja PPN DN (dalam negeri) membaik seiring dengan selesainya periode pengetatan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) pada pertengahan Oktober. Sedangkan PPN Impor yang menunjukkan perbaikan memberi sinyal membaiknya pasokan impor dan aktivitas produksi," ujarnya.

Dia memastikan penerimaan pajak masih akan terakselerasi sejalan dengan pemulihan aktivitas ekonomi dan peningkatan pemanfaatan insentif pajak serta restitusi. "Sementara itu pemulihan sektoral masih berlanjut meskipun terbatas, terlihat dari membaiknya kinerja beberapa sektor utama, seperti sektor Perdagangan, sektor Pertambangan, sektor Jasa Keuangan dan sektor Jasa Usaha," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut