Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bandara IMIP Morowali Seperti Negara dalam Negara, Ketum GCP: Usut Tuntas!
Advertisement . Scroll to see content

Akibat Gempa dan Tsunami, Inflasi Palu Tembus 2,27 Persen pada Oktober

Kamis, 01 November 2018 - 14:20:00 WIB
Akibat Gempa dan Tsunami, Inflasi Palu Tembus 2,27 Persen pada Oktober
Ilustrasi. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

"Harga barang makanan relatif ada kenaikan tapi tidak terlalu besar. Recovery di palu sudah berjalan tentunya diharapkan pada bulan depan inflasi di Palu kembali normal," ucapnya.

Sementara itu, BPS melaporkan indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2018 mengalami inflasi 0,28 persen. Inflasi ini lebih tinggi dibandingkan Oktober 2017 yang mencatat inflasi 0,13 persen dan lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mengalami deflasi 0,18 persen.

Inflasi ini dikarenakan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 10 Oktober lalu. Kemudian, penyebab utama lainnya ialah adanya kenaikan harga cabai merah dan tarif sewa rumah.

Dari survei BPS di 82 kota, ada 66 kota mengalami inflasi dan 16 kota deflasi. Dia menyebut kota Palu, Sulawesi Tengah mengalami inflasi tertinggi sebesar 2,27 persen sementara inflasi terendah terjadi di kota Cilegon sebesar 0,01 persen. Sebaliknya, deflasi tertinggi terjadi di Bengkulu sebesar 0,74 persen dan deflasi terendah di Tangerang sebesar 0,01 persen

Sebagai informasi, gempa bumi bermagnitudo 7,4 Skala Richter (SR) memicu tsunami dan likuifaksi yang meluluhlantakkan Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Donggala, Sulteng. Bencana ini menimbulkan 2.000 lebih korban jiwa dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.

Hingga kini, total korban yang dievakuasi oleh Tim Basarnas sebanyak 957 orang, 86 selamat, dan 871 meninggal dunia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut