Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Siap Penuhi Panggilan Polda Metro
Advertisement . Scroll to see content

Anggaran SWF Masuk Program PEN, Satgas Pastikan Tak Bebani Utang Negara

Rabu, 25 November 2020 - 20:05:00 WIB
Anggaran SWF Masuk Program PEN, Satgas Pastikan Tak Bebani Utang Negara
Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Ant)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah memutuskan untuk memasukan anggaran Sovereign Wealth Fund (SWF) ke dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). SWF sendiri merupakan lembaga yang dibentuk pemerintah untuk menampung investasi dari luar negeri. 

Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, keputusan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kepala negara menginginkan agar pembiayaan korporasi diberikan stimulus untuk merangsang investasi. 

"Memang arahan bapak Presiden diminta khususnya sektor pembiayaan korporasi itu diberikan stimulus untuk bisa meningkatkan investasi bagi korporasi yang ada di Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Rabu (25/11/2020). 

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu pun meminta kepada beberapa pihak tak perlu khawatir. Pasalnya, investasi yang masuk ke dalam SWF ini tidak akan membebani utang negara. 

Sebab, SWF adalah instrumen investasi di mana pengembangan korporasi Indonesia bisa dibiayai oleh investor-investor dari luar negeri dalam bentuk investasi kepemilikan atau kepemilikan saham. Artinya, tidak ada kewajiban bagi pemerintah untuk membayar utang. 

"SWF adalah instrumen investasi di mana pengembangan investasi di Indonesia bisa dibiayai oleh investor dari luar negeri dalam bentuk investasi kepemilikan bukan pinjaman di mana harus dikembalikan uangnya," katanya.  

Menurut Budi, dengan mekanisme ini justru bisa meningkatkan investasi dari luar negeri. Efeknya akan menyediakan lapangan kerja yang juga banyak. 

"Oleh itu mekanisme investasi dari luar negeri akan membantu meningkatkan profil investasi di Indonesia dan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan," ucapnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut