Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir
Advertisement . Scroll to see content

Anggota DPR Sebut RUU Cipta Kerja Genjot Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Senin, 05 Oktober 2020 - 12:33:00 WIB
Anggota DPR Sebut RUU Cipta Kerja Genjot Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dinilai akan melesatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja dinilai akan melesatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Bahkan, Indonesia bisa naik kelas, terbebas dari middle income trap.

Anggota DPR M Sarmuji mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang moderat menyebabkan Indonesia terjebak dalam middle income trap. "Indonesia tidak akan bisa naik kelas hanya dengan pertumbuhan biasa-biasa saja. Karena itu, kita membutuhkan pendorong agar bisa tumbuh lebih tinggi," katanya, Senin (5/10/2020). 

RUU Cipta Kerja, lanjutnya, mengatasi masalah disharmoni peraturan perundangan, tumpang tindih kebijakan, ruwetnya birokrasi, ketidakpastian hukum dan segala hal yang selama ini dikeluhkan para pengusaha. "Dengan mengatasi soal ini, separuh urusan pengusaha bisa terselesaikan," ucapnya.

Sarmuji berpendapat pertumbuhan ekonomi Indonesia gagal tumbuh tinggi karena selama ini investasi Indonesia tumbuh datar-datar saja. 

Iklim investasi Indonesia kalah bersaing dengan negara lain. 

"Jika investasi tidak masuk, kita kesulitan menggerakkan ekonomi, karena dengan hanya mengandalkan modal APBN saja tidak bisa mencukupi kebutuhan pendanaan," ujarnya. 

Dengan UU Cipta Kerja, lanjutnya, Indonesia tidak lagi bertumpu kepada konsumsi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kepada investasi. Investasi bisa menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. 

Jika konsumsi mendorong pertumbuhan dari sisi permintaan, investasi mendorong pertumbuhan dari sisi penyediaan. Pada gilirannya, hal ini juga bisa mengurangi impor, terutama pada barang substitusi. 

"Ini menyelesaikan banyak soal, termasuk soal neraca perdagangan yang hampir selalu tekor," tuturnya.

Dengan segala kelebihan UU Cipta Kerja, Sarmuji optimistis pertumbuhan ekonomi akan menemukan pendorongnya. “Jika pemerintah bisa segera mengoperasionalisasikan UU ini, Insya Allah pertumbuhan ekonomi 5 persen pada tahun 2021 akan bisa tercapai dan tumbuh lebih tinggi lagi pada tahun-tahun selanjutnya,” kata Sarmuji.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut