Antisipasi terhadap Covid-19 Varian Omicron Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Indonesia
JAKARTA, iNews.id - Temuan mutasi varian baru Covid-19, Omicorn menjadi bayang-bayang pemulihan ekonomi Indonesia di tengah melandainya kasus Covid-19 di Tanah Air. Antisipasi terhadap varian Omicron menjadi kunci pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, meski negara lain diterjang gelombang baru dengan adanya temuan varian baru tersebut, kondisi ekonomi Indonesia masih akan terkendali dan berjalan di atas peta pemulihan ekonomi.
"Meskipun Ada Omicron, kalau kita bisa menjaga agar tidak terjadi lonjakan kasus atau gelombang ketiga, saya kira proses pemulihan ekonomi kita tidak akan terganggu," ujar Piter kepada MNC Portal Indonesia, Senin (6/12/2021).
Piter menambahkan, dampak varian baru Covid-19 tersebut terhadap perekonomian Indonesia akan mulai dirasakan ketika lonjakan kasus tersebut terjadi.
"Selama tidak terjadi lonjakan kasus, mobilitas dan aktivitas Masyarakat tidak terganggu, selama itu juga perekonomian akan berjalan baik, demikian Juga dengan proses pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung," kata dia.
Di tahun 2022, pertumbuhan ekonomi diproyeksikan berada di kisaran 4,5 - 5,5 persen dengan asumsi adanya varian baru omicorn tidak menjadi gelombang baru Covid-19 di Indonesia.
"Bukan omicron yang seharusnya kita khawatir kan, tetapi kelalaian kita yang justru lebih berbahaya dan harus kita hindari. Oleh karena itu, saya sangat mendukung langkah hati-hati pemerintah yang menerapkan PPKM level 3 selama libur natal dan tahun baru," ucap Piter.
Untuk itu, dia menyarankan agar pemerintah nuntuk fokus dalam penanggulangan pandemi Covid-19 dan tetap memberikan stimulus sebagai instrumen pemulihan ekonomi nasional.
"Ya pasti akan ada koreksi, tanpa omicron juga kalau ada gelombang baru maka ekonomi akan terdampak, terkoreksi lagi," tuturnya.
Editor: Aditya Pratama