Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampak Bagi Negara

JAKARTA, iNews.id - Kita sering mendengar kata inflasi saat membaca atau menonton berita tentang stabilitas perekonomian. Namun terkadang kita belum sepenuhnya memahami apa itu inflasi, baik pengertian, penyebab, dan dampak bagi negara.
Padahal kita perlu mengetahui istilah-istilah ekonomi, termasuk inflasi yang sangat berpengaruh menentukan harga pasar dari semua kebutuhan kita sehari-hari.
Berikut ini, rangkuman iNews.id mengenai apa itu inflasi, pengertian, penyebab, dan dampak bagi negara:
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Inflasi diartikan sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.
- Pengertian inflasi atau apa itu inflasi sebagaimana dikutip dari laman resmi Bank Indonesia (BI) adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
- Sedangkan Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa inflasi adalah keadaan perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-harga dan jasa dalam waktu panjang. Hal ini disebabkan karena tidak seimbangnya arus uang dan barang.
Secara umum, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga barang secara terus-menerus. Kenaikan harga dari satu atau dua barang saja tidak dapat disebut inflasi kecuali bila kenaikan itu meluas pada barang lainnya.
Begitu pula kenaikan harga barang yang bersifat sementara, seperti kenaikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri tidak termasuk ke dalam inflasi.
Kementerian Keuangan menyebut setidaknya ada enam faktor penyebab inflasi, yaitu permintaan yang tinggi terhadap suatu barang atau jasa sehingga membuat harga barang atau jasa tersebut mengalami kenaikan.
Penyebab selanjutnya, adanya peningkatan biaya produksi, bertambahnya uang yang beredar di masyarakat, dan ketidakseimbangan antara permintaan dan penawaran.
Kemudian perilaku masyarakat yang seringkali memprediksi atau biasa disebut sebagai inflasi ekspetasi, serta inflasi yang disebabkan kekacauan ekonomi dan politik seperti yang terjadi di Indonesia saat kerusuhan Tahun 1998.
Namun secara umum, ada tiga faktor yang menjadi penyebab inflasi, antara lain meningkatnya jumlah permintaan, meningkatnya biaya produksi, dan tingginya peredaran uang di masyarakat. Berikut penjelasannya:
- Meningkatnya Jumlah Permintaan
Penyebab inflasi bisa dikarenakan meningkatnya permintaan atau demand pada suatu jenis barang atau jasa tertentu. Ketika permintaan meningkat sementara stok barang yang tersedia tak memadai, maka akan terjadi kenaikan harga.
- Meningkatnya Biaya Produksi
Inflasi juga bisa disebabkan karena meningkatnya biaya produksi. Biaya produksi yang baik bisa disebabkan karena beberapa hal seperti naiknya harga bahan baku atau naiknya upah pegawai.
- Tingginya Peredaran Uang di Masyarakat
Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat tinggi, maka inflasi bisa terjadi. Hal ini dikarenakan ketika jumlah uang di masyarakat meningkat, harga barang akan ikut mengalami kenaikan. Karena kenaikan daya beli masyarakat sedangkan stok barang statis, maka harga barang akan ikut naik.
3. Dampak Inflasi Bagi Negara
Inflasi memiliki cukup banyak dampak bagi perekonomian suatu negara, diantaranya inflasi bisa menggerus daya beli masyarakat, menekan kemampuan ekspor, bahkan memmengaruhi kestabilan mata uang suatu negara.
Menurut Bank Indonesia, ada tiga dampak inflasi. Pertama, inflasi yang tinggi akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus turun sehingga standar hidup dari masyarakat turun dan akhirnya menjadikan semua orang, terutama orang miskin, bertambah miskin.
Kedua, dampak inflasi yang tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian (uncertainty) bagi pelaku ekonomi dalam mengambil keputusan. Pengalaman empiris menunjukkan bahwa inflasi yang tidak stabil akan menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan konsumsi, investasi, dan produksi, yang pada akhirnya akan menurunkan pertumbuhan ekonomi.
Ketiga, tingkat dampak inflasi domestik yang lebih tinggi dibanding dengan tingkat inflasi di negara tetangga menjadikan tingkat bunga domestik riil menjadi tidak kompetitif sehingga dapat memberikan tekanan pada nilai Rupiah.
Berikut beberapa dampak dari inflasi bagi negara :
- Salah satu dampak yang dapat dirasakan langsung dari inflasi adalah mempengaruhi daya beli masyarakat. Inflasi yang tinggi akan membuat daya beli masyarakat menurun.
Di saat biaya pengeluaran atau belanja membengkak, sedangkan gaji atau penghasilan stagnan, masyarakat akan lebih irit berbelanja. Hal itu akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi negar, apalagi bagi Indonesia, karena penggerak ekonomi terbesar adalah konsumsi masyarakat.
- Dampak selanjutnya dari inflasi adalah memengaruhi kemampuan ekspor sebuah negara. Akibat inflasi, biaya ekspor menjadi lebih mahal dan daya saing produk ekspor menurun yang bisa menyebabkan devisa berkurang.
- Inflasi juga dapat mempengaruhi kestabilan mata uang suatu negara. Kestabilan kurs mata uang mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.
Inflasi juga bisa memengaruhi minat orang menabung di bank. Hal ini disebabkan karena bunga simpanan tabungan menjadi kecil karena tergerus inflasi. Belum lagi, menabung di bank juga mengeluarkan biaya administrasi setiap bulan, sehingga bunga yang diperoleh nasabah semakin minim.
Demikian ulasan tentang apa itu inflasi, pengertian, penyebab, dan dampak bagi negara. Semoga bisa menambah pemahaman, agar dapat menyikapi inflasi yang terjadi.
Editor: Jeanny Aipassa