APBD 2021 Sumut Tersimpan Rp1,3 Triliun di Bank, Jokowi Ingatkan Mantunya Maksimalkan Belanja Daerah
MEDAN, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti realisasi belanja pemerintah daerah di Sumatera Utara (Sumut) yang masih sangat rendah hingga September 2021 ini. Pasalnya sampai saat ini, APBD 2021 Sumut yang tersimpan di Banh sebesar Rp1,3 triliun.
Pernyataan itu, disampaikan Jokowi saat rapat kordinasi dengan Pemerintah Daerah di Sumut yang dilaksanakan di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Kota Medan, Kamis (16/9/2021).
Dalam rapat tersebut, sejumlah kepala daerah di Sumatera Utara 'disemprot' Presiden Joko Widodo karena serapannya yang sangat rendah, seperti Kabupaten Mandailing Natal yang baru 28 persen. Padahal masa efektif penggunaan anggaran kurang dari 4 bulan lagi.
Tak hanya Bupati Kabupaten Mandailing Natal, menantu Jokowi yang menjadi Walikota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution, juga mendapat peringatan dari sang mertua.
Hal itu, disebabkan dari APBD 2021 Sumut sebesar Rp1,3 triliun yang masih tersimpaan di bank, anggaran terbesar merupakan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan.
"Realisasi APBD di sumut 55 persen, yang paling rendah di Mandailing Natal 28 persen, Hati-hati. APBD di bank Rp 1,3 triliun terbesar Medan, coba di cek. Segera lakukan realisasi anggaran secepatnya, sehingga menggerakkan ekonomi di daerah," ujar Jokowi.
Presiden menjelaskan, realisasi belanja pemerintah sangat dibutuhkan untuk mendorong kegiatan perekonomian Sumut. Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dibutuhkan keberpihakan pemerintah daerah melalui APBD untuk mendukung program penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
Kepada Forkopimda se Sumatera Utara, Jokowi mengingatkan agar saat ini tak terlalu lama membiarkan APBD di Bank. Sebab, saat seperti ini adalah tahun yang tidak normal.
"Jangan seperti tahun-tahun normal. Ini dua tahun yang tidak normal. Sehingga jangan terlalu lama di bank," kata Jokowi.
Kemudian, Jokowi juga mengingatkan unsur Forkopimda se-Sumatera Utara untuk mewaspadai potensi terjadi inflasi di masa pandemi Covid-19 ini.
"Hati-hati dengan inflasi, artinya ada bayang-bayang di sumut. Karena itu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi," tutur Jokowi.
Diketahui, berdasarkan laporan realisasi semester pertama Kota Medan TA 2021, belanja daerah Kota Medan sebesar Rp 1,37 triliun lebih atau 25,80 persen. Sedangkan, pendapatan daerah diperoleh sebesar Rp 2,35 triliun lebih dari target Rp 5,19 triliun.
Editor: Jeanny Aipassa