Apindo Sebut Ekonomi Makin Susah Bergerak karena Kasus Covid-19 Naik
JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyoroti melonjaknya kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir. Perkembangan itu dinilai makin menghambat proses pemulihan ekonomi.
Wakil Ketua Umum Apindo Shinta Kamdani menyebut, kenaikan kasus positif Covid-19 membuat semua pihak ragu soal ekonomi. Pelaku usaha tak percaya diri berinvestasi sementara masyarakat enggan membelanjakan uang.
masih terlihat negatif.
"Apalagi perkembangan pengendalian Covid-19 di sisi kesehatan juga kurang baik, sehingga confidence pasar untuk melakukan konsumsi dan investasi sulit meningkat," kata Shinta saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Shinta mengatakan, pandemi telah menekan perekonomian kuartal II-2020 yang minus 5,32 persen. Dia memperkirakan ekonomi kuartal III minus meski lebih baik daripada kuartal sebelumnya.
"Saat ini kelihatannya sulit untuk menghindari resesi karena di kuartal-III secara realistis ekonomi akan tetap tumbuh negatif walaupun akan ada perbaikan yang cukup signifikan dari kuartal-II," ujar Shinta.
Selain itu, Komisaris PT Tigaraksa Satria Tbk tersebut juga mengkritisi lambatnya proses penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia menilai, pelaku usaha tak begitu merasa ada kenaikan signifikan pada konsumsi.
"Hingga tengah kuartal-III ini pun pelaku usaha merasakan peningkatan konsumsi tidak cukup signifikan, stimulus-stimulus belum didistribusikan dengan maksimal dan realisasi belanja pemerintah juga masih rendah," katanya.
Sebagai informasi, kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Minggu (31/8/2020) bertambah 2.858. Sehari sebelumnya, jumlah kasus menyentuh rekor hingga 3.308 orang.
Editor: Rahmat Fiansyah