Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya bakal Rekrut 300 Lulusan SMA Masuk Bea Cukai
Advertisement . Scroll to see content

Apindo Semringah Ekspor-Impor Makin Mudah lewat Aturan Anyar Bea Cukai

Senin, 07 Januari 2019 - 14:59:00 WIB
Apindo Semringah Ekspor-Impor Makin Mudah lewat Aturan Anyar Bea Cukai
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Direktorat Jenderal Bea Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meresmikan sistem Manifest Generasi lll. Sistem ini disiapkan dengan tujuan mempermudah kelancaran arus barang.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Suryadi Sasmita mengapresiasi apa yang sudah dilakukan pihak Bea Cukai. Pasalnya, dengan langkah ini diproyeksikan dapat mempersingkat dwelling time atau waktu tunggu barang di pelabuhan atau bandara.

"Ini adalah hadiah tahun yang luar biasa dari Bea Cukai. Ini tempo hari kita keluhkan. Itu kemajuan yang saya apresiasi ternyata cepat sekali. Ini luar biasa," ujar Suryadi di Jakarta, Senin (7/1/2019).

Dengan adanya manifest generasi III, pengurusan dokumen pre-clearence dapat diurus secara langsung secara online, sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor Bea Cukai.

Selain itu, pengusaha dapat dengan mudah melakukan koreksi data atau redress, sehingga dapat mempersingkat waktu. Lalu dengan dilibatkannya non-vessel operating common carrier (NVOCC) atau penyewa kargo, maka pihak pemilik kapal tidak perlu lagi memberikan keterangan terkait kepemilikan barang muatan, sehingga tidak adak lagi perincian pos.

Hal ini diperkirakan dapat menghemat biaya logistik secara signifikan. "Soal pecah pos ini susah setengah mati. Kalau ini, aduh saya kayak bermimpi sekarang jadi nol," kata Suryadi.

Dengan adanya manifest generasi lll, para pelaku diwajibkan memiliki dan mengaitkan dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Suryadi berharap, dengan adanya hal ini dapat meningkatkan angka penerimaan pajak.

"Wajib NPWP ini fairness, sehingga nanti bisa terhubung dengan pembayaran pajak. Sekarang masih ada yang bayar, masih ada yang enggak," ujar Suryadi.

Pada kesempata yang sama, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pelayaran Indonesia (INSA) Carmelita Hartoto mengaku sudah lama menantikan sistem yang canggih dalam pengurusan dokumen logistik. "Dari 2014 kita ribut soal dwell time, biaya logistik sangat tinggi dan pada akhirnya ini gebrakan dari Bea dan Cukai dan saya tidak sangka bisa jalan. Semua sudah terjawab dengan sistem ini," tutur Carmelita.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut