AS-China Berlakukan Tarif Impor Tambahan Mulai Hari Ini
BEIJING, iNews.id - China dan Amerika Serikat (AS) akan mulai memberlakukan tarif impor tambahan pada Minggu (1/9/2019) waktu setempat. Namun, dua negara ekonomi terbesar itu tetap melakukan pembicaraan untuk menghentikan perang dagang.
Mengutip Reuters, Minggu (1/9/2019), babak baru tarif impor kedua negara mulai berlaku hari ini. Presiden AS Donald Trump menambah tarif 15 persen senilai 125 miliar dolar AS terhadap produk China, termasuk smart speaker, headphone bluetooth dan berbagai jenis alas kaki.
Sebagai pembalasan, China mulai menerapkan tarif impor 5 persen pada minyak mentah AS. Ini pertama kalinya minyak AS menjadi sasaran sejak dua negara ekonomi terbesar di dunia memulai perang dagang lebih dari setahun yang lalu.
Trump bulan lalu mengatakan akan meningkatkan tarif sebesar 5 persen terhadap produk impor China senilai 550 miliar dolar AS setelah Beijing mengumumkan tarif pembalasan atas barang-barang AS. Sementara itu, tarif 15 persen untuk telepon seluler, komputer laptop, mainan dan pakaian mulai berlaku pada 15 Desember.
Kantor Perwakilan Dagang AS akan mengumpulkan komentar publik hingga 20 September tentang kenaikan tarif yang direncanakan hingga 30 persen dengan nilai 250 miliar dolar AS setelah diberlakukan tarif 25 persen.
Otoritas China dan AS terus berbicara dan akan bertemu pada bulan September. Tetapi tarif impor tambahan yang sudah direncanakan kedua negara tidak akan ditunda.
Selama dua tahun, pemerintahan Trump telah berusaha bernegosiasi agar China melakukan perubahan besar untuk kebijakan perlindungan kekayaan intelektual, transfer teknologi ke perusahaan-perusahaan Tiongkok, subsidi industri, dan akses pasar. China secara konsisten membantah tuduhan Washington dan menganggap praktik dagang yang dilakukan merupakan ketidakadilan dan hanya tindakan proteksionisme. China juga telah mendesak AS untuk membatalkan kenaikan tarif.
Editor: Ranto Rajagukguk