Asosiasi Truk Minta Tarif Tol Trans Jawa Turun 20 Persen
Nominal tersebut diakuinya belum termasuk biaya lainnya, seperti bahan bakar dan biaya sopir truk. Oleh karenanya, Nofrisel meminta pemerintah untuk dapat mengkaji kembali tarif tol trans Jawa. Sehingga, pengusaha truk dapat lebih meminimalisir biaya transportasi mereka.
"Kalau bisa turun 20 persen," ujar Nofrisel.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya menyebutkan, tarif tol Trans Jawa yang dinilai sejumlah pihak mahal, memberikan banyak pilihan bagi pengguna jalan.
Luhut menilai, lambat laun tarif tol yang kini dianggap mahal akan turun karena banyaknya alternatif pilihan untuk pengangkutan barang. "Akan terjadi penyesuaian baru. Pada akhirnya biayanya turun, pasti itu. Kalau kita angkut pasti cost (biaya) turun karena ada alternatif pesawat, pantura, tol, kereta api. Dulu tidak ada pilihan itu," ucapnya di Jakarta, Senin (4/2/2019).
Menurut Luhut, pihaknya akan ikut mengecek tarif yang dikeluhkan itu. Evaluasi akan dilakukan dengan membandingkan investasi yang ditanam hingga keuntungan bagi pihak-pihak yang melakukan pembangunan. "Kan membangun itu mereka juga hitung. Revenue (pendapatan) yang didapat, dengan investasi segitu. Itu enggak sembarang dibuat juga," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk