Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : RI-Eurasia Teken Kesepakatan Perdagangan Bebas, Perluas Pasar Sawit hingga Tekstil
Advertisement . Scroll to see content

Australia-China Memanas, Harga Batu Bara Acuan April Naik ke 86,68 Dolar AS per Ton

Selasa, 06 April 2021 - 10:53:00 WIB
Australia-China Memanas, Harga Batu Bara Acuan April Naik ke 86,68 Dolar AS per Ton
Memanasnya perang dagang Australia dan China berpengaruh terhadap sejumlah harga komoditas global termasuk batu bara. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Memanasnya perang dagang Australia dan China berpengaruh terhadap sejumlah harga komoditas global termasuk batu bara. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, tensi dagang tersebut berimbas positif karena naiknya permintaan batu bara Indonesia ke China. 

"Ini menjadi pemicu utama Harga Batubara Acuan (HBA) bulan April naik 2,21 dolar Amerika Serikat (AS) per ton menjadi 86,68 dolar AS dari bulan Maret lalu," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (6/4/2021). 

Memburuknya hubungan Australia-China dipicu saat Canberra menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi Covid-19 pada April 2020. Sementara dari pihak Beijing menganggap hal tersebut bagian dari provokasi.

"Larangan tidak resmi atas impor batu bara asal negeri Kangguru menyebabkan produksi dan logistik China ikut terganggu," katanya.

Pengurangan ekspor ini, sambung Agung, juga ditimbulkan oleh adanya gangguan pelabuhan NCIG di Newcastle. Apalagi sebagian besar ekspor Newcastle ditujukan ke pelanggan jangka panjang di Asia Timur, seperti China, Jepang dan Korea Selatan.

Batu bara yang dikirim dari Newcastle sendiri merupakan batu bara termal berkalori tinggi yang digunakan di pembangkit listrik, bersama dengan beberapa jenis batu bara yang digunakan untuk membuat baja. Faktor lain yang menjadi penyebab kenaikan HBA April adalah meningkatnya permintaan kebutuhan batu bara dari Jepang serta adanya sentimen terkait menurunnya suplai dibanding permintaan batu bara secara global.

Di samping faktor permintaan dan pasokan, perhitungan nilai HBA sendiri diperoleh dari rata-rata empat indeks harga batu bara dunia, yaitu Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya. Sebagai catatan, nilai HBA sejak tahun 2021 cukup fluktuatif. 

Dibuka pada level 75,84 dolar AS per ton pada Januari, HBA mengalami kenaikan pada bulan Februari 87,79 dolar AS per ton sebelum sempat turun di Maret 84,47 dolar AS per ton. Nilai HBA bulan April ini akan dipergunakan pada penentuan harga batubara pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel). 

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut