Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PLN dan Kementerian ESDM Salurkan BPBL bagi Ratusan Keluarga Prasejahtera di Minahasa
Advertisement . Scroll to see content

Badan Geologi Dalami Penyebab Tsunami Selat Sunda

Minggu, 23 Desember 2018 - 14:02:00 WIB
Badan Geologi Dalami Penyebab Tsunami Selat Sunda
Dampak tsunami Selat Sunda yang merusak wilayan Pandeglang Banten. (Foto: Humas PLN)
Advertisement . Scroll to see content

"Material lontaran saat letusan-letusan yang jatuh sekitar tubuh gunung api masih yang bersifat lepas dan sudah turun saat letusan ketika itu," kata dia.

Oleh karenanya, Badan Geologi Kementerian ESDM masih memerlukan data-data untuk dikorelasikan antara letusan Gunung Anak Krakatau dengan tsunami.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya memastikan gelombang pasang di Selat Sunda yang menerjang Pantai Anyer, Banten dan Lampung sebagai tsunami. Ombak besar itu diduga akibat longsor dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Kesimpulan tentang tsunami ini diperoleh setelah BMKG mendapatkan data dari empat stasiun pengamatan pasang surut di sekitar Selat Sunda saat tsunami terjadi yakni pukul 21.27 WIB.

Hasil pengamatan menunjukkan tinggi gelombang masing-masing 0,9 meter di Serang pada pukul 21.27 WIB. Kemudian, tsunami 0,35 meter di Banten pada pukul 21.33 WIB, setinggi 0,36 meter di Kota Agung pada pukul 21.35 WIB, dan 0,28 meter pada pukul 21.53 WIB di Pelabuhan Panjang.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut