Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Harga Tiket Taman Safari Bogor 2025 Terbaru, Mulai dari Rp150.000
Advertisement . Scroll to see content

Badan Perlindungan Konsumen Ungkap Banyak Aduan Penolakan Refund Tiket Transportasi

Jumat, 19 Juni 2020 - 06:54:00 WIB
Badan Perlindungan Konsumen Ungkap Banyak Aduan Penolakan Refund Tiket Transportasi
Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengungkapkan pengaduan masyarakat saat pandemi Covid-19 di sektor transportasi mayoritas adalah penolakan refund. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Permintaan pengembalian dana atau refund tiket transportasi yang dibatalkan melonjak di saat pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat operator kewalahan dan proses yang dibutuhkan semakin lama.

Koordinator Komisi Advokasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN), Rizal E Halim mengungkapkan, pengaduan masyarakat saat pandemi Covid-19 di sektor transportasi mayoritas adalah penolakan refund atau pengembalian dana.

"Pengaduan konsumen sektor transportasi saat pandemi Covid-19 yang diterima BPKN antara lain penolakan refund sesuai cara pembayaran yang dilakukan konsumen, pembatalan penerbangan sepihak, serta keterlambatan pengiriman paket barang," ujarnya, dilansir Jumat (19/6/2020).

Pengamat penerbangan Gerry Soejatman menjelaskan, permintaan untuk refund sebelum pandemi biasanya hanya mencapai satu persen dari total pembelian tiket. Akibat pandemi, permintaan membludak hingga 100 kali lipat, membuat proses jauh lebih lama.

"Ada 120 juta penumpang selama setahun di Indonesia, rata-rata beli untuk sebulan ke depan. Kalau satu persen refund, setiap bulan yang diproses 100.000 refund. Sekarang, hampir semuanya berhenti, (refund) 100 kali lipat dari sebelumnya," jelas Gerry.

Kunci utama untuk konsumen yang belum menerima pengembalian dana dari tiket yang dibatalkan adalah bersabar. Namun, Gerry mengingatkan untuk tetap memantau informasi terbaru dari biro perjalanan atau maskapai mengenai proses refund.

"Kalau sudah sebulan jangan ngotot dulu, tanya progress. Kalau sudah tiga bulan tidak ada kabar, tanya update baik-baik. Tapi, kalau dikasih kabar, sabar saja karena semuanya sedang kelabakan," kata Gerry.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut