Bahlil Lahadalia: Harga Tanah di Indonesia Mahal bagi Investor
JAKARTA, iNews.id - Harga tanah yang mahal dinilai menjadi salah satu penyebab investor tidak menanamkan modalnya di Indonesia. Investor lebih memilih Vietnam karena mendapatkan harga tanah yang lebih murah.
"Beberapa orang menyebut Vietnam itu lebih baik dalam konteks tanah, betul. Pasalnya harga tanah di Indonesia ini untuk di kawasan industri bisa sampai Rp3 juta-Rp 4 juta," ujar dia Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam acara DBS Asian Insights Conference 2020, Kamis (16/7/2020).
Dia juga menyindir penyedia kawasan industri karena membanderol harga tanah cukup mahal kepada calon investor. Bahkan, harga tanah yang ditawarkan sudah tidak wajar atau umum.
"Jadi, dalam anekdot yang saya buat ini bukan kawasan industri tapi ini kawasan industri tanah karena belum-belum sudah cari untung paling banyak harga tanah," ujar dia.
Dia memastikan pemerintah tidak akan berdiam diri. Menurut dia, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan BKPM bersama Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan lahan yang kompetitif, yakni Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang, Jawa Tengah.
"Jadi atas perintah Presiden, kami bekerja sama dengan BUMN, bakal menyiapkan lahan gratis untuk investor," tutur dia.
Editor: Ranto Rajagukguk