Bandara YIA Kulon Progo Beroperasi 6 Mei 2019
Lukman menjelaskan, dari sisi udara, YIA sudah siap 100 persen. Bandara ini didukung dengan panjang landas pacu 3.250 meter, lebar 45 meter, dan bahu landas pacu 15 meter di setiap sisi. Spefisikasi landas pacu ini mampu didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777- 300 dan Airbus A380. Adapun fasilitas penyelamatan kecelakaan pesawat-pemadam kebakaran di YIA masuk dalam kategori 8.
Plts General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama mengatakan, penerbangan pertama yang dilakukan Citilink merupakan kebanggaan bersama. Hal ini terlihat dari semua tahapan pendaratan yang mampu dilalui oleh pesawat dengan mulus, mulai final aproach, round down, sampai dengan parkir tidak ada kendala sama sekali.
“Hal ini sudah sesuai dengan standar internasional yang siap dipakai untuk penerbangan internasional,” ujarnya.
Menurutnya, untuk tahap awal, YIA lebih difokuskan untuk penerbangan domestik, sedangkan penerbangan internasional masih menunggu kesiapan dari maskapai.
“Setidaknya sudah ada dari Silk Air dan Air Asia yang menyatakan tertarik, namun harus menunggu proses,” ujar dia.
Pandu melanjutkan, untuk Lebaran mendatang, penambahan penerbangan (extraflight) langsung akan dialihkan ke YIA. Biasanya saat Lebaran ada lonjakan penumpang hingga terjadi layanan extraflight antara 20-30 penerbangan. Untuk kemudahan penumpang, nantinya akan ada angkutan kereta api dari Solo, Maguwo, dan Yogyakarta sampai dengan Stasiun Wojo.
Dari Stasiun Wojo, akan ada lima bus DAMRI yang akan melayani penumpang tujuan Bandara YIA. Sesuai rencana awal, peresmian YIA akan dilakukan Presiden Jokowi pada Minggu (28/4). Namun, rencana ini ditunda. Direktur Angkasa Pura I (persero) Faik Fahmi mengatakan, peresmian masih menunggu jadwal dari Presiden Jokowi.
General Manager AirNav Indonesia Cabang Yogyakarta Nono Sunariyadi memastikan sejak 28 Maret lalu jajarannya sudah siap di YIA.
“Personel kita juga sudah siap. Kalau ada pesawat melintas atau mendarat kita sudah siap,” ucapnya. (Suharjono/Ainun Najib)
Editor: Rahmat Fiansyah