Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PMI Manufaktur RI Juni Turun: Permintaan Anjlok, Pabrik Kurangi Pekerja
Advertisement . Scroll to see content

Bantah Ada Deindustrialisasi, Menperin Sebut Manufaktur Tumbuh Positif

Selasa, 16 April 2019 - 23:03:00 WIB
Bantah Ada Deindustrialisasi, Menperin Sebut Manufaktur Tumbuh Positif
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto. (Foto: Kemenperin)
Advertisement . Scroll to see content

"Karena pertumbuhan ekonomi dan kontribusi industri kita bagus, maka Indonesia menjadi country partner di Hannover Messe pada tahun 2022," ujarnya.

Bahkan, posisi manufaktur Indonesia terhadap PDB saat ini hanya tertinggal oleh empat negara saja, yaitu China dengan sumbangsih 29,3 persen, disusul Korea Selatan 27,6 persen, Jepang 21 persen, dan Jerman 20,7 persen.

"Kalau kita lihat rata-rata kontribusi manufaktur dunia saat ini sekitar 15,6 persen. Jadi, sudah tidak ada satu negara di manapun yang di atas 30 persen," ucap Airlannga.

Ia mengakui bahwa sumbangan industri manufaktur Indonesia terhadap PDB memang mengalami penurunan apabila dibandingkan era tahun 90-an. Saat itu kontribusi manufaktur Indonesia hampir mencapai angka 30 persen.

Namun, pada era orde baru tersebut, angka PDB Indonesia masih jauh lebih kecil dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Saat itu PDB secara keseluruhan adalah sebesar 95 miliar dolar AS.

"Nah, sekarang 20 persen itu dari 1.000 triliun dolar AS. Jadi tentu magnitude-nya berbeda. Dulu sekitar 300 miliar dolar AS, saat ini skalanya sudah naik 10 kali," katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut