BBM Premium Bakal Dihapus, Organda Minta Harga Khusus Pertalite
JAKARTA, iNews.id - Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat (Organda) Ateng Aryono meminta pemerintah menyiapkan skenario khusus saat Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dihapus. Salah satunya, memberikan harga spesial BBM jenis Pertalite seiring disparitas harga yang tinggi dengan Premium.
"Saya pikir ini sederhana, ketika jenis bahan bakar Premium ini kualitas rendah, namun persoalannya bahan premium ini disubsidi cukup banyak," ujar Ateng dalam IDX Channel Market Review Live di Jakarta, Kamis (19/11/2020).
Saat Premium dihapus, operasional angkutan umum akan bertambah karena BBM Pertalite lebih mahal. Namun, karena ini terjadi di angkutan umum, menurut Ateng, wajar jika ada peninjauan tarif.
"Tarif angkutan umumnya akan naik, tapi kan yang merasakan ini lebih ke masyarakat sebagai pengguna, sementara beban operasional untuk industri angkutan umum akan bertambah," katanya.
Ditambah lagi, kondisi pandemi Covid-19 sudah cukup mempersulit industri. Dengan penghapusan BBM Premium tanpa pemberian harga khusus Pertalite, industri angkutan umum akan terkoreksi.
"Kami berharap, perlu diingat bahwa premium meski dicabut subsidinya oleh APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara), tapi Pertamina kan masih men-support, dalam tanda kutip, sehingga harganya masih terjangkau di pasaran. Kalau Premium dihapuskan, harusnya Pertalite dikoreksi harganya sehingga tidak terlalu tinggi dibandingkan premium," tutur Ateng.
Editor: Ranto Rajagukguk