Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi
Advertisement . Scroll to see content

Berharap Ada Lompatan Penerima Kredit, Menko Airlangga: Pemerintah Naikkan Plafon KUR UMKM

Senin, 05 April 2021 - 18:56:00 WIB
Berharap Ada Lompatan Penerima Kredit, Menko Airlangga: Pemerintah Naikkan Plafon KUR UMKM
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah terus berusaha untuk memberikan relaksasi kepada UMKM dengan meningkatkan program pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) tanpa jaminan. Program tersebut menjadi paket Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbaru  selama masa pandemi Covid-19. 

Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), plafon KUR tanpa agunan kini ditingkatkan dari semula Rp50 juta kini menjadi Rp100 juta. 

“Sesuai arahan Bapak Presiden, KUR tanpa jaminan yang ini angkanya maksimal Rp50 juta dinaikkan plafonnya menjadi maksimal Rp100 juta,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi virtual di Jakarta, Senin (5/4/2021). 

Sementara itu, untuk KUR bagi UMKM, yang semula hanya berkisar Rp500 juta hingga Rp10 miliar, ditingkatkan menjadi Rp500 juta hingga maksimal Rp20 miliar. Airlangga juga menyebutkan jika selama ini terdapat enam juta pelaku UMKM yang memiliki kredit hingga Rp10 miliar. 

Selain itu, pemerintah memberikan target penyaluran kredit UMKM menjadi di atas 30 persen yang diharapkan tercapai pada tahun 2024. Kondisi saat ini target kredit UMKM yang disalurkan masih di kisaran 18 persen-20 persen saja. 

“Selama ini pendanaan UMKM kita berada di level di 18 hingga 20 persen dari total kredit, saat ini Bapak Presiden meminta bahwa diberikan tantangan yang lebih besar agar ada peningkatan secara lompatan,” kata Airlangga.

Presiden Jokowi juga berharap, suku bunga KUR untuk UMKM bisa bersaing di angka 6 persen per tahun. Pemerintah, menurut Airlangga, juga berencana memperbesar porsi pemberian penjaminan kredit bagi UMKM baik melalui Askrindo atau Jamkrindo.

Dalam kesempatan tersebut Airlangga juga menyampaikan jika pada tahun 2020 jumlah KUR yang disalurkan mencapai Rp198,53 triliun. Penyaluran terbesar diberikan kepada kreditur dengan nilai Rp10 juta hingga Rp50 juta.

Kreditur dengan nilai tersebut menurut Airlangga mencapai 65 persen dari total KUR yang disalurkan atau Rp128 triliun untuk 3,6 juta nasabah. Sementara untuk KUR kecil sebesar Rp50 juta sampai Rp500 juta disalurkan kepada 2,4 juta nasabah dengan nilai total Rp 59 triliun.

Lewat peningkatan plafon tersebut maka diharapkan ke depan penyaluran kredit untuk UMKM bertambah secara signifikan. Baik dalam jumlah kredit yang disalurkan maupun pelaku UMKM atau nasabah yang menerimanya.

Di luar program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah juga memberikan subsidi bunga KUR dengan anggaran mencapai Rp10 triliun. Adanya perluasan ini, Airlangga  memprediksi akan ada tambahan anggaran pemerintah yang nanti diputuskan bersama.

"Sekarang dialokasikan seperti misalnya KUR untuk tiga persen, sampai enam bulan dan kredit UMKM dengan subsidi juga sampai Juni itu dana yang dipersiapkan sekitar Rp7 triliun, sehingga tentu ada perubahan-perubahan, penambahan yang perlu dan nanti kita  bahas lagi secara internal," tuturnya.

Presiden juga berharap UMKM melakukan korporatisasi supaya ke depan tidak lagi menjadi usaha perorangan, tapi dalam bentuk PT atau bentuk koperasi. Ini akan memudahkan UMKM untuk mendapatkan program bantuan ekonomi yang dibuat oleh pemerintah.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut