BI Pangkas Suku Bunga, Ekonom Nilai Akan Gairahkan Sektor Industri
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan suku bunga acuannya setelah sejak November 2018 mempertahankannya di level 6 persen. Hal ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha karena biasanya akan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit perbankan.
Ekonom dari Universitas Indonesia Fithra Faisal mengatakan, hal tersebut akan membuat pelaku usaha terutama di sektor riil mendapatkan energinya kembali. Dengan demikian hal ini akan menggeliatkan kembali pertumbuhan ekonomi nasional.
"Pada sektor riil sendiri akan baik karena cost refinancing akan turun dan secara umum dunia usaha pasti akan mendapatkan energi," ujarnya kepada iNews.id, Minggu (21/7/2019).
Namun, perbankan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan suku bunga kreditnya. Pasalnya,sebelum suku bunga kredit diubah, perbankan perlu menurunkan suku bunga depositonya yang akan memakan waktu sebulan.
"Kredit biasanya akan merespons 3-6 bulan. Kalau lihat data historis seperti itu ya mereka butuh waktu," kata dia.