BI Perkirakan The Fed Naikkan Suku Bunga Hanya 2 Kali pada 2019
"Jadi sebagian pasar prediksi kenaikan FFR bukan dua kali tapi satu kali. Tapi BI buat prediksi berdasarkan hasil FOMC FFR naik dua kali," kata dia.
Kendati demikian, secara keseluruhan risiko global pada tahun ini akan lebih positif dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini juga yang membuat BI menurunkan prediksi kenaikan FFR di tahun ini.
"Dua kali artinya masih terjadi risiko tapi kadar risiko tidak setinggi yang sebelumnya. Dampak ke perkembangan ekonomi kita khususnya nilai tukar," ucapnya.
Dia melanjutkan, dengan berkurangnya kenaikan FFR ini membuat tren pengetatan suku bunga negara global juga calm down. Hal ini juga akan berimbas pada menguatnya nilai tukar rupiah.
"Sebab imbal hasil di pasar SBN dan pasar keuangan dan aset keuangan lain di Indonesia akan lebih baik dan terbukti kenapa dalam minggu ini lelang oversubscribe lebih dari tiga kali," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk