Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI-DPR Sepakati Asumsi Makro ATBI 2026, Pertumbuhan Ekonomi 5,33 Persen, Inflasi 2,62 Persen
Advertisement . Scroll to see content

BI Prediksi Inflasi Minggu Ketiga Februari 2018 Sebesar 0,19 Persen

Jumat, 23 Februari 2018 - 15:43:00 WIB
BI Prediksi Inflasi Minggu Ketiga Februari 2018 Sebesar 0,19 Persen
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (Foto: iNews.id/Ade)
Advertisement . Scroll to see content

BI berharap pemerintah bisa menjaga harga bahan makanan agar tidak melonjak di atas 4-5 persen terhadap inflasi. Fokus yang dinilai menjadi perhatian adalah bahan makanan berupa cabai merah, bawang putih, dan beras.

Apalagi beras di awal tahun 2018 menyumbang inflasi tertinggi akibat harga komoditas tersebut melonjak signifikan. "Yang ingin kita jaga inflasi volatile foods ini bisa di bawah 4 sampai 5 persen. Kita ingat pada tahun 2017, kita prediksikan inflasi volatile foods di bawah 4 sampai 5 persen, tetap realisasinya tahun lalu 0,71 persen. Jadi, ini pencapaian yang bagus di 2017," ucapnya.

Jika dilihat inflasi berdasarkan sebaran daerah, selama ini Jawa dan Sumatera kerap menyumbang inflasi tertinggi, khususnya dari bahan makanan (volatile foods). "Kalau kita lihat inflasi di daerah di Pulau Jawa dan Sumatera itu dilihat terakhir di 2018, itu ada tren peningkatan volatile foods lebih tinggi daripada rata-rata inflasi tiga tahun di periode yang sama," katanya.

Namun, untuk kawasan timur Indonesia yang inflasinya tinggi, seperti di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, dan Papua, secara umum volatile foods-nya lebih rendah dari rata-rata tiga tahun yang lalu. "Kita di Bank Indonesia selalu melakukan monitoring terhadap inflasi, termasuk inflasi di masing-masing provinsi," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut