BI Sebut Aksi Demonstrasi Mahasiswa Bikin Pasar Keuangan Gelisah
JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyatakan, ketidakpastian ekonomi saat ini tidak hanya berasal dari eksternal. Aksi demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari terakhir dinilai menambah ketidakpastian.
Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok lebih dari 1 persen meski hari ini sedikit rebound. Sementara kurs rupiah terus melemah yang mana hingga sore ini tertekan ke Rp14.151 per dolar AS.
Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti menyebut, pelemahan IHSG dan kurs rupiah berasal dari kombinasi faktor eksternal dan internal. Dari luar negeri, ketidakpastian berasal dari perlambatan ekonomi global yang berpotensi memicu resesi.
"Kita tahu juga ada sorotan domestik tentang demonstrasi yang kita lihat dua hari terakhir ini masih terus berlangsung, itu tentunya menimbulkan jittery (kegelisahan)," kata Destry di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Dari eksternal, kata dia, perang dagang AS dan China yang tak kunjung mereda serta wacana pemakzulan Donald Trump dari kursi Presiden AS membuat kondisi pasar keuangan global tidak kondusif. Ini terlihat dari imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang tiba-tiba anjlok 1,7 persen.