Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Begini Wujud Autopen, Alat Peniru Tanda Tangan yang Dipermasalahkan Trump kepada Joe Biden
Advertisement . Scroll to see content

Biden Akan Menang di Pilpres AS, Ini Dampak Positif dan Negatif bagi Ekonomi

Kamis, 05 November 2020 - 11:49:00 WIB
Biden Akan Menang di Pilpres AS, Ini Dampak Positif dan Negatif bagi Ekonomi
Joe Biden di ambang kemenangan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden di ambang kemenangan. Biden hanya membutuhkan enam suara elektoral tambahan untuk mengalahkan Donald Trump di Pemilihan Presiden (Pilpres AS).

Berdasarkan data perolehan suara elektoral sementara yang dirilis Bloomberg, Kamis (5/11/2020) pagi WIB, Biden memperoleh tambahan 16 suara elektoral dari negara bagian Michigan yang berhasil dimenangkannya.

Lalu apa dampak positif dan negatif bagi perekonomian Indonesia apabila Biden menduduki kursi orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut?

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira menyebut, sisi positif untuk ekonomi Indonesia bila Biden menang nanti, yaitu eskalasi perang dagang dengan China akan menurun. Sebab, situasi ini akan menguntungkan pemulihan ekspor Indonesia baik ke AS maupun sebagai pemasok bahan baku ke China.

"Biden dalam hal stimulus dinilai lebih pro terhadap kelas menengah AS yang merupakan pasar besar produk garmen dan alas kaki dari Indonesia. Berbeda dengan Trump yang pro terhadap keringanan pajak bagi kelas atas atau elit," kata Bhima kepada MNC Portal, Kamis (5/11/2020).

Selain itu, gelontoran stimulus di AS yang lebih besar diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi global. Di sisi lain, Biden juga menaruh perhatian terhadap penanganan Covid19 yang lebih serius dengan pendekatan sains.

"Ini kabar baik agar pandemi bisa segera ditekan di AS," ujarnya.

Dia menambahkan, efek negatifnya yaitu Biden merupakan sosok antitesis Trump khususnya dalam kebijakan lingkungan hidup. Dengan begitu, kebijakan pro terhadap energi terbarukan misalnya yang progresif akan jadi hambatan krusial bagi ekspor produk komoditas energi berbasis fosil dan juga minyak kelapa sawit.

"Diperkirakan hambatan non-tarif untuk memenuhi standar lingkungan akan diperketat. Produsen sawit dan migas di Indonesia harus bersiap-siap apabila ada safeguard lingkungan yang lebih ketat," kata dia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut