Bio Farma Mulai Distribusikan Vaksin Covid-19 Sinovac ke 34 Provinsi
JAKARTA, iNews.id - PT Bio Farma (Persero) memastikan vaksin Covid-19 Sinovac merupakan vaksin jenis inactivated virus atau virus yang dimatikan. Inactivated virus merupakan cara umum yang biasa digunakan dalam pembuatan vaksin.
Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, vaksin akan diambil menggunakan jarum suntik pada saat proses vaksinasi dilakukan. "Nanti yang 3 juta (vaksin) yang sudah datang menggunakan vial. Satu vial isinya satu dosis kalau itu dalam series. Kalau ini (yang akan disuntikkan) dalam vial, nanti akan diambil pakai jarum suntik dan akan disuntikkan. Satu dus isinya ada sekitar 40 vial atau dosis," ujar bambang saat dihubungi, Jakarta, Senin (4/1/2021).
Dia menyebut, kandungan vaksin Covid-19 dari Sinovac lainnya adalah aluminium hidroksida sebagai adjuvant untuk meningkatkan kemampuan vaksin, kemudian larutan fosfat sebagai penstabil dan larutan garam atau natrium klorida (NaCL) sebagai isotonis.
"NaCL sebagai isotonis untuk memberikan kenyamanan dalam penyuntikan, larutan garam tentu memenuhi standar pharmaceutical. Vaksin ini diproduksi tidak menggunakan pengawet dan tidak mengandung bahan lain kayak boraks formalin dan merkuri. Ini sudah diuji di bawah pengawasan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," katanya.
Vaksin Covid-19 Sinovac sendiri mulai didistribusikan ke 34 Provinsi di Indonesia sejak Minggu (3/1/2021) kemarin. Pendistribusian dilakukan melalui jalur darat dan udara.
Dalam proses pendistribusian dipastikan aman. Vaksin diamankan dengan envirotainer. Envirotainer memiliki cool room dengan suhu 2-8 derajat celcius.
"Semua rantai dingin di 2 derajat celcius sampai 8 derajat celcius, insya Allah kita sudah siap, sehingga vaksin nanti yang akan digunakan di masyarakat benar-benar terjamin mutu dan kualitasnya dapat dijaga rantai dingin pendistribusiannya sampai dengan di Puskesmas atau bila perlu nanti di posyandu," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi memastikan distribusi vaksin Covid-19 akan dikawal secara khusus agar tidak mengalami hambatan di jalan.
"Rencananya akan didistribusikan melalui jalur darat dan udara. Namun dari Biofarma ke bandara menggunakan jalur darat. Makanya kami harus memastikan jalur darat seperti jalan tol harus bebas hambatan agar proses distribusinya berjalan lancar. Apalagi sekarang masih masuk arus balik liburan jadi kami kawal secara khusus," katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk