Bisa Lebih Cepat, Holding BUMN Baterai Ditargetkan Rampung Juni 2021
JAKARTA, iNews.id - Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik (Electric Vehicle/ EV Battery) Agus Tjahajana mengatakan, pembentukan Holding BUMN baterai listrik ditargetkan rampung pada Juni tahun 2021. Perusahaan tersebut akan bernama PT Industri Baterai Indonesia (IBI).
"Namanya sudah ada walaupun belum ada aktanya. Target dari Pak Wakil Menteri paling tidak Juni sudah lahir. Tapi dari progresnya saya pikir bisa lebih cepat karena kemarin kita sudah rapat dan sudah sepakat," ujarnya dalam sebuah diskusi virtual, Kamis (4/3/2021).
Agus melanjutkan, pengembangan PT IBI ini melibatkan empat perusahaan BUMN, yakni PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero) dengan porsi kepemilikan masing-masing 25 persen. "Kira-kira sharenya masing-masing seperempat," katanya.
Dia melanjutkan, rencana investasi yang dilakukan bergantung pada kapasitas baterai yang diproduksi. Dia memperkirakan dengan kapasitas produksi 30 GW hingga tahun 2030 dibutuhkan investasi sebesar 13 miliar dolar AS. Selanjutnya, apabila kapasitas sudah terpenuhi 70 persen maka investasi akan mencapai 17 miliar dolar AS dengan kapasitas sebesar 195 GW.
"Untuk membuat kapasitas 195 GW maka dibutuhkan sekitar 150.000 ton nikel per tahun. Kami masih berbicara dengan serius dengan mitra-mitra kami terkait kapan dan berapa besarnya. Itulah yang nanti akan menentukan totalnya kalau terlaksana," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk