BPK Temukan 2.843 Permasalahan Senilai Rp2,94 Triliun dalam Realisasi Program PEN
JAKARTA, iNews.id - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agung Firman Sampurna melakukan pemeriksaan komprehensif berbasis risiko atau risk-based comprehensive audit atas 241 objek pemeriksaan terkait Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN).
Dia mengatakan, pemeriksaan dilaksanakan terhadap 27 kementerian/lembaga, 204 pemerintah daerah, dan 10 BUMN dan badan lainnya.
“Hasil pemeriksaan atas PC-PEN tersebut mengungkap 2.170 temuan, yang memuat 2.843 permasalahan senilai Rp2,94 triliun,” kata Agung dalam Workshop Anti Korupsi Deteksi dan Pencegahan Korupsi secara virtual di Jakarta, Selasa (14/9/2021).
Dia menjelaskan, permasalahan terkait dana PC PEN tersebut, meliputi 887 kelemahan sistem pengendalian intern, 715 ketidakpatuhan pada peraturan perundang-undangan, dan 1.241 permasalahan terkait ekonomi keekonomian, efisiensi dan ekfektivitas.
Dalam pemeriksaan PC-PEN tahun 2020 tersebut, BPK mengidentifikasi sejumlah masalah terkait identifikasi dan kodefikasi anggaran PC-PEN serta realisasinya. Selain itu, pertanggungjawaban dan pelaporan PC-PEN dan manajemen program dan kegiatan pandemi.