BPS: Di Agustus, RI secara Bulanan Deflasi tapi Tahunan Inflasi Relatif Tinggi
JAKARTA, iNews.id - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengumumkan, Indonesia mengalami deflasi sebesar 0,21 persen pada Agustus 2022 dibanding bulan sebelumnya (month to month/mtm). Namun secara tahunan (year on year/yoy), inflasi masih relatif tinggi.
Dibanding Agutsu 2021, Indonesia tercatat mengalami inflasi sebesar 4,69 persen. Meski relatif tinggi, namun lebih rendah jika dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,94 persen.
"Namun secara year on year, di Agustus 2022 ini masih terjadi inflasi sebesar 4,69 persen," ucap Margo dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (1/9/2022).
Adapun dari 90 kota yang disurvei BPS, sebanyak 79 di antaranya mengalami deflasi. Hal itu disebabkan bergejolaknya harga.
"Ini disebabkan karena deflasi pada komponen harga bergejolak. Sementara itu, untuk komponen inti dan komponen harga yang diatur oleh pemerintah masih mengalami inflasi," kata dia.
Komponen harga bergejolak memberikan andil terhadap deflasi pada Agustus 2022 sebesar 0,51 persen. Jika dilihat, penyebab utamanya berasal dari komoditas bawang merah, cabai merah, dan cabai rawit. Namun pada komponen harga bergejolak, masih terdapat komoditas yang mengalami inflasi, utamanya adalah beras dan telur ayam ras.