Bukan Barang Subsidi, Penetapan Harga Avtur Diatur Korporasi
JAKARTA, iNews.id – Tarif tiket pesawat maskapai penerbangan domestik yang mahal dinilai bukan karena harga bahan bakar avtur. Pasalnya, avtur yang dijual PT Pertamina (Persero) sudah cukup kompetitif dibandingkan negara lain.
“Avtur bukanlah BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi, sehingga bisnis ini murni btob (business to business) yang seharusnya tidak boleh ada pengaturan tentang harga,” kata Pengamat kebijakan energi Sofyano Zakaria di Jakarta, Kamis (12/2/2019).
Sofyano mengatakan, di balik pola btob dalam penjualan avtur pasti ada diskon yang tentu pemberlakuannya berbeda-beda. Pembelian dalam jumlah besar dan pembayaran cash tentu mendapatkan diskon khusus.
Sementara, jika pembelian pembayaran berutang apalagi dalam jangka waktu yang lama tentu harga avturnya tidak sama dengan harga cash atau pembayaran dengan jangka waktu pendek. “Mestinya Pertamina buka ke publik soal btob dan pricing avtur agar dipahami semua pihak termasuk Presiden Jokowi," tuturnya.
Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno sebelumnya mengatakan, harga avtur dalam negeri sudah sangat kompetitif. Hal ini terlihat pada turunnya harga avtur sejak November lalu.