BUMN Berutang, Jasa Marga Sebut karena Dipercaya Investor
Dia mengibaratkan hal ini seperti membeli rumah yang tidak mungkin dibayar lunas dalam sekali pembayaran alias perlu dicicil. Pembeli kredit juga tidak mungkin memberikan kredit jika cicilan rumah tersebut lebih dari sepertiga penghasilan penerima kredit.
"BUMN yang berdarah-darah memang infrastruktur napasnya panjang, butuh waktu untuk dia bisa menyervis debt-nya tapi infrastruktur bisnis yang menarik karena sudah berkali-kali paparan krisis 2015 Jasa Marga tapi revenue-nya tetap tinggi," ucapnya.
Sebelumnya, Kementerian BUMN menegaskan kondisi utang perusahaan pelat merah saat ini masih terbilang aman. Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian BUMN, tercatat total lialibiltas atau utang BUMN per September 2018, mencapai Rp5.271 triliun. Dari jumlah tersebut, total utang riil (nett) 143 BUMN sebesar Rp2.488 triliun.
Editor: Ranto Rajagukguk