Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bansos PKH BPNT Tahap 3 2025: Jadwal Cair, Penerima dan Cara Cek
Advertisement . Scroll to see content

Buwas Sebut 20.000 Ton Beras Bulog Busuk, Ini Penyebabnya

Selasa, 03 Desember 2019 - 19:10:00 WIB
Buwas Sebut 20.000 Ton Beras Bulog Busuk, Ini Penyebabnya
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. (Foto: iNews.id/Diaz Abraham
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bulog menyatakan, stok cadangan beras pemerintah (CPB) sebanyak 20.000 ton turun mutu alias busuk. Dengan demikian, beras tersebut harus dibuang (disposable) dari gudang.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, salah satu penyebab menurunnya mutu beras karena adanya pengalihan program bansos dari beras sejahtera (rastra) menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT).

"Program itu batal sedangkan sudah terlanjur kita dorong ke wilayah-wilayah penerima BPNT, dan sudah dikemas dalam kemasan 5 kg, ternyata tidak jadi dipakai, kalau kita tarik biayanya lebih tinggi," kata pria yang kerap disapa Buwas itu di Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Dia menyebut, pengalihan program tersebut membuat Bulog tidak maksimal dalam menyalurkan stok CBP. Hal ini karena BPNT mengganti penyaluran beras langsung menjadi uang dalam bentuk kartu yang diberikan oleh pemerintah.

Dalam program BPNT, masyarakat dibebaskan untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan telur. Dengan demikian, kata dia, beras harus mengendap selama lebih dari empat bulan, sehingga turun mutu dan rusak.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut