Cadangan Devisa Turun Jadi 135,2 Miliar Dolar AS, Ini Prediksi Indef
JAKARTA, iNews.id - Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2020 mencapai 135,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira mengatakan, cadangan devisa ini belum bisa menopang ekonomi Indonesia saat resesi.
Hal ini masih ditopang oleh penerbitan utang pemerintah. Cara ini tidak bisa diharapkan jadi satu-satunya amunisi untuk menstabilkan perekonomian.
"Ketika minat investor asing menurun karena faktor tekanan eksternal maupun prospek pemulihan domestik yang lambat maka akan terjadi resiko capital outflow," kata Bhima saat dihubungi di Jakarta, Rabu (7/10/2020)
Dia melanjutkan, risiko juga muncul berkaitan dengan momen ketika pemerintah harus menyediakan valuta asing (valas) untuk pembayaran kewajiban cicilan pokok dan bunga utang yang jatuh tempo.
"Artinya cadev saat ini bersifat semu dan berbahaya bagi keberlanjutan stabilitas keuangan dan nilai tukar rupiah," tuturnya.