Cegah Kebakaran Rawa, Mentan Minta Petani Garap Lahan Pakai Alsintan
"Itu sudah 120 unit dan nilainya 300-400 miliar. Tidak tanggung-tanggung ini untuk kesejahteraan petani dan sekaligus menekan kebakaran. Alhamdulillah kami dengar langsung dari Pak Gubernur kebakaran hari ini sudah jauh menurun," ujar Mentan.
Selama ini lahan di Sumsel rawan kebakaran dan ekspor asap ke negara tetangga sewaktu musim kemarau. Namun, Mentan optimistis apabila ditanami komoditas pertanian memanfaatkan alat modern, produksi akan meningkat.
"Kami target meningkatkan kesejahteraan petani kita yang dulu tanam satu kali sekarang menjadi tiga kali. Kan bisa meningkat pendapatannya dua kali atau tiga kali lipat. kalau ini nanti berhasil target 200.000 hektare itu meningkatkan pendapatan Sumatera Selatan Rp14 triliun. Kalau nanti dua kali lipat luas tanam, tahun depan, tambah meningkat Rp30 triliun. Ini luar biasa mendorong kesejahteraan petani dan menekan kemiskinan," ucap Amran.
Diketahui, penyebab kebakaran hutan ada dua hal, yaitu faktor alam dan ulah manusia. Kebakaran akibat ulah manusia paling sering terjadi akibat pembukaan lahan dengan cara dibakar. Namun, ada juga akibat masyarakat membuang puntung rokok sembarangan di lahan hutan.
Menurut data yang tercatat di Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, alsin traktor roda empat yang telah didistribusikan ke petani sejak tahun 2015 sampai 2018 sebanyak 9.605 unit, traktor roda dua sebanyak 130.097 unit, dan eskavator mini dan standar sebanyak 869 unit.