Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cadangan Devisa RI Berkurang gegara Bayar Utang Jadi 148,7 Miliar Dolar AS per September 2025
Advertisement . Scroll to see content

Cerita Perry Warjiyo 3 Kali Gagal Jadi Deputi Gubernur BI

Rabu, 28 Maret 2018 - 12:43:00 WIB
Cerita Perry Warjiyo 3 Kali Gagal Jadi Deputi Gubernur BI
Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo telah memaparkan visi, misi, dan strateginya dalam pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test). Penyampaian tersebut dimulai pukul 10.45 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB atau berlangsung selama 40 menit.

Dalam akhir pemaparan, Perry menceritakan sedikit pengalamannya saat berkarier di BI. Sebelum terpilih menjadi Deputi Gubernur BI, Perry pernah berkali-kali gagal mengikuti tes untuk jabatan strategis itu.  

“10 tahun lalu saya pernah duduk di sini (Ruang Rapat Komisi XI DPR RI) dan pernah tiga kali tidak berhasil mengikuti tes deputi,” ucapnya di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Perry pun berterima kasih kepada para anggota Komisi XI DPR RI yang sebelumnya pernah mendukung serta meloloskan drinya hingga berhasil menjabat sebagai Deputi Gubernur BI selama lima tahun sejak 2013-2018.

“Saya berterima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu anggota dewan yang ada di sini yang pernah mendukung saya menjadi deputi gubernur BI selama lima tahun. Dengan bekal 34 tahun di BI semoga ini menjadi suatu amanah bagi saya. Insya Allah saya akan menjalani amanah,” ujar Perry.

Sementara itu, Ketua Komisi XI DPR RI, Melchias Markus Mekeng berpendapat, dengan kegagalan dan pengalaman yang lama di otoritas moneter membuat kursi Gubernur BI layak diamanatkan kepada Perry.

“Anda dulu pernah tiga kali gagal mencalonkan diri menjadi deputi gubernur BI dan sekarang Anda berada di kotak kosong (tidak ada lawannya). Jadi, kegagalan itu akan indah pada waktunya,” ucap Mekeng.

Sebagai informasi, pria kelahiran Sukaharjo, 25 Februari 1959 ini merupakan lulusan Universitas Gajah Mada pada tahun 1982, dengan menyandang gelar Sarjana Ekonomi (SE). Perry kemudian melanjutkan bangku pendidikan hingga meraih gelar doktor (Ph.D) untuk bidang ekonomi moneter dan internasional dari Universitas Lowa State, Ames United States (USA) pada tahun 1991.

Sepak terjangnya cemerlang di Bank Sentral BI sejak merintis karier tahun 1984 sebagai staf di desk penyelematan kredit urusan pemeriksaan dan pengawasan kredit hingga 1992. Kemudian, pada tahun 1995, jabatan sebagai staf Gubernur BI dia tempati hingga 1998. Selanjutnya, Perry pun mendapatkan promosi jabatan sebagai Kepala Biro Gubernur BI yang tugasnya sebagai pimpinan project Unit Khusus Program Transformasi (UKPT).

Bahkan, pada tahun 2007-2009, Perry sempat merasakan bangku jabatan Direktur Eksekutif di International Monetary Fund (IMF) yang mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group. Perry juga menjadi dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia yang mengajarkan bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut