Chatib Basri Berharap LPI Bisa Tarik Investor dalam Jumlah Besar
JAKARTA, iNews.id - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) memperoleh pembiayaan dari pemerintah sebesar Rp15 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2020 dan berlanjut tambahan Rp15 triliun untuk tahun ini. Selain itu, LPI juga memperoleh Rp45 triliun dalam bentuk pengalihan saham (inbreng) tahun ini.
Dengan melimpahnya modal awal yang diberikan pemerintah kepada LPI, diharapkan ke depannya SWF Indonesia ini mampu menghimpun dana modal lebih banyak dari investor. "Kita berharap LPI makin lama akan makin besar, pemerintah menempatkan modal disini tapi tentunya kita berharap modal dari pemerintah adalah bagian awal, dia bukan yang utama, karena nantinya pembiayaan atau equity akan datang melalui kerja sama dengan investor," ujar Menteri Keuangan periode 2013-2014, Chatib Basri dalam Webinar Nasional ISEI Jakarta, Kamis (25/2/2021).
Chatib menambahkan, LPI tidak bisa serta merta diharapkan akan memiliki sovereign wealth fund sebesar China, Uni Emirat Arab (UEA) atau Norwegia. Pasalnya, hal ini masih merupakan langkah awal setelah direksinya dilantik.
"Ini adalah langkah awal yang saya kira tepat dan harus dikembangkan ke depan," kata dia.
Komisaris Utama Bank Mandiri ini menyebut, salah satu fokus yang harus diperhatikan oleh LPI yaitu mengenai governance. Pasalnya, setiap kali pembicaraan SWF muncul isu yang timbul mengenai 1MDB atau skandal 1Malaysia Development Berhad.
"Berbeda dengan 1MDB di mana struktur organisasinya dan proses governance dibikin transparan kemudian dibikin independensi di dalam pembuatan decision dan dilihat bagaimana Dewas dipilih bahkan untuk nominasi nama melalui pansel," ucapnya.
Editor: Ranto Rajagukguk