Contoh Ekonomi Makro Lengkap dengan Ruang Lingkup dan Tujuannya
JAKARTA, iNews.id - Contoh ekonomi makro menjadi pelajaran yang patut diketahui.
Namun, ada baiknya untuk memahami terlebih dahulu mengenai pengertian dan ruang lingkupnya sebelum mengetahui contoh ekonomi makro.
Sesuai dengan namanya, ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi secara keseluruhan, termasuk kinerja, perilaku, hingga proses pengambilan keputusan.
Ekonomi makro merujuk pada cabang ilmu yang berfokus untuk mengetahui pertumbuhan perekonomian suatu negara serta pokok-pokok ekonominya dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Sementara, ekonomi mikro biasanya berpusat pada permasalahan sektor perusahaan atau individu.
Karena ekonomi makro merupakan studi ekonomi secara menyeluruh dan dalam skala besar, studi ini sering dipakai sebagai instrumen analisis untuk merancang berbagai kebijakan terkait pertumbuhan ekonomi, tenaga kerja, inflasi, hingga keseimbangan neraca negara.
Mengutip laman OCBC NISP, ada tiga ruang lingkup ekonomi makro dalam penerapannya.
Antara lain adalah kebijakan pemerintah, penentuan tingkat kegiatan ekonomi negara, dan pengeluaran agregat atau menyeluruh.
Persoalan inflasi dan pengangguran pastinya tak terlepas dari perekonomian suatu negara.
Maka, ekonomi makro akan menuntun bagaimana pemerintah akan melakukan berbagai upaya untuk menanggulanginya, baik melalui instrumen kebijakan fiskal maupun kebijakan moneter.
Ekonomi Makro juga menjelaskan tentang kemampuan suatu negara dalam memproduksi barang dan jasa. Dengan demikian, ruang lingkup ini juga memiliki sejumlah pos pengeluaran, di antaranya:
- Pengeluaran perusahaan (investasi)
- Pengeluaran pemerintah
- Ekspor dan impor
- Pengeluaran rumah tangga untuk konsumsi
Pengeluaran agregat artinya pengeluaran yang menyeluruh. Jika pengeluaran tidak dapat mencapai tingkat ideal, maka akan berakibat terjadinya masalah pada perekonomian.
Terwujudnya kesempatan kerja dapat mengatasi laju inflasi.
Karena itu, pengeluaran agregat idealnya harus mampu berada pada tingkat yang dibutuhkan.
Selain untuk menciptakan perekonomian yang seimbang dan ideal, ada beberapa tujuan pasti dalam ekonomi makro. antara lain sebagai berikut:
1. Menciptakan Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan pertama kebijakan ekonomi makro adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang maksimal.
Hal itu diharapkan dapat meningkatkan pendapatan nasional secara optimal. Sehingga, kegiatan perekonomian akan meningkat dalam jangka panjang.
2. Meningkatkan Pendapatan Nasional
Jika pendapatan nasional tinggi, artinya adanya peningkatan dalam kegiatan produksi suatu negara.
Hal itu tentunya berpengaruh pada meningkatnya kesejahteraan dan pendapatan per kapita pada negara tersebut.
3. Menstabilkan Keadaan Perekonomian
Ekonomi makro juga bertujuan untuk menstabilkan perekonomian negara.
Bisa dikatakan stabil apabila saat ekonomi suatu negara dapat mencapai keseimbangan pada neraca pembayaran dan permintaan persediaan barang.
Kestabilan ekonomi akan menjadi cerminan kondisi dan kemampuan ekonomi suatu negara di mata pelaku ekonomi dari negara lain.
4. Meratakan Distribusi Pendapatan
Distribusi pendapatan yang merata bisa dikatakan sebagai impian semua negara, sebab ketika distribusi pendapatan ini merata, maka kemakmuran masyarakat juga akan tercapai.
5. Mengembangkan Kapasitas Produksi Nasional
Dengan berkembangnya kapasitas produksi, negara akan mampu meningkatkan pertumbuhan serta pembangunan ekonominya.
Ini juga menjadi bagian tujuan ekonomi.
Tujuan analisis ekonomi makro berikutnya membuat neraca pembayaran luar negeri seimbang.
Ini penting agar tidak terjadi defisit dan dapat meningkatkan devisa negara melalui peningkatan kegiatan ekspor.
7. Meningkatkan Kesempatan Kerja
Salah satu hal yang penting dalam ekonomi makro adalah peningkatan produktivitas nasional.
Ini tidak hanya akan berpengaruh pada kapasitas produksi, tetapi juga dapat membuka peluang kesempatan kerja yang lebih tinggi.
8. Mengendalikan Inflasi
Tujuan terakhir dari ekonomi makro adalah upaya untuk mengendalikan inflasi.
Hal ini dilakukan dengan cara menekan harga seminimal mungkin melalui beberapa kebijakan. Misalnya, cash ratio politik pasar terbuka, hingga politik diskonto.
Seperti yang telah disebutkan, praktik ekonomi makro dipakai untuk membuat suatu kebijakan. Beberapa contoh kebijakan ekonomi makro adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan Moneter
Kebijakan pertama dari ekonomi makro adalah kebijakan moneter. Ini juga menjadi pembeda utama antara ekonomi makro dan mikro.
Peran kebijakan moneter dalam ekonomi makro adalah untuk menjaga laju pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam pelaksanaannya, kebijakan moneter dilakukan oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral negara.
Kebijakan moneter mencakup tentang langkah-langkah pemerintah dalam mempengaruhi pengeluaran agregat, mulai dari mempengaruhi peredaran uang di masyarakat, sehingga mengubah tingkat suku bunga pada periode tersebut.
Sederhananya, kebijakan moneter dimaksudkan untuk mengukur banyaknya dana yang dikeluarkan bank sentral di suatu negara.
Pasalnya, ini erat kaitannya dengan tinggi rendahnya tingkat inflasi.
2. Kebijakan Fiskal
Dalam mempengaruhi pengeluaran agregat atau jalannya ekonomi suatu negara, pemerintah akan menerapkan kebijakan fiskal melalui langkah-langkah dalam mengatur pemasukan dan pengeluaran negara.
Peran kebijakan fiskal dalam ekonomi makro adalah untuk mempengaruhi pendapatan nasional, tingkat investasi, distribusi pendapatan nasional, dan lain sebagainya.
3. Kebijakan Segi Penawaran
Contoh kebijakan dalam ekonomi makro yang terakhir adalah kebijakan segi penawaran.
Ini lebih menekankan pada keseimbangan neraca keuangan negara.
Kebijakan segi penawaran digunakan dalam peningkatan efisiensi kegiatan produksi dan bekerja dengan cara mengurangi pajak pendapatan rumah tangga.
Pemerintah akan mengambil kebijakan ini melalui pemberian insentif pada perusahaan-perusahaan yang terus melakukan inovasi menggunakan teknologi terbaru serta melakukan pengembangan kualitas produknya.
Itulah ulasan mengenai contoh ekonomi makro lengkap dengan ruang lingkum dan tujuannya.
Editor: Komaruddin Bagja