Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tingkatkan Keamanan, Google Beri Peringatan Bahaya Kunjungi Situs Tanpa Koneksi HTTPS
Advertisement . Scroll to see content

Denmark Mulai Tinjau Pajak Google Tanpa Tunggu Hasil Perundingan

Senin, 31 Agustus 2020 - 23:21:00 WIB
Denmark Mulai Tinjau Pajak Google Tanpa Tunggu Hasil Perundingan
Langkah Eropa dalam memastikan penarikan pajak terhadap perusahaan raksasa digital tampaknya akan terlaksana tahun ini. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

COPENHAGEN, iNews.id - Langkah Eropa dalam memastikan penarikan pajak terhadap perusahaan raksasa digital tampaknya akan terlaksana tahun ini. Meskipun diketahui, perundingan mengenai proyek pajak digital telah gagal karena Amerika Serikat (AS) yang menarik diri secara sepihak.

Upaya tersebut terlihat dari langkah otoritas pajak Denmark yang telah memulai peninjauan terhadap perusahaan teknologi AS, Google. Mengenai operasinya di Denmark, otoritas setempat akan menentukan besaran kewajiban pajak terutang terhadap raksasa teknologi tersebut. 

Hal itu disampaikan oleh unit Google di Denmark pada Senin, sesuai laporan keuangan perusahaan untuk tahun 2019. “Otoritas pajak telah memulai peninjauan tahun pajak terbuka perusahaan. Kami sedang dalam dialog berkelanjutan dengan pihak otoritas Denmark," ujar kepala kebijakan publik Google di Denmark, Christine Sorensen dalam sebuah pernyataan resmi dikutip dari Reuters pada Senin (31/8/2020).

Diketahui, Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen merupakan salah satu dari beberapa pemimpin Eropa yang gencar menyuarakan hal tersebut. Pihaknya menganjurkan agar perusahaan teknologi multinasional seperti Google, Amazon dan Apple membayar lebih banyak pajak di negara tempat mereka beroperasi.

Google, yang dimiliki oleh perusahaan induk Alphabet tercatat telah mempekerjakan lebih dari 100 orang di Denmark dan memperoleh pendapatan fantastis di sana tahun lalu. Sorensen mengatakan, Google sampai saat ini hanya berkewajiban membayar sebagian besar pajaknya di AS, tempat perusahaan itu berasal.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut