Digitalisasi Ekonomi, BI Siapkan Mitigasi untuk Minimalkan Risiko
JAKARTA, iNews.id - Digitalisasi turut memberikan dampak bagi aktivitas perekonomian. Bank Indonesia (BI) menilai digitalisasi dalam ekonomi perlu dioptimalkan dan meminimalkan risiko yang ada.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Filianingsih Hendarta mengatakan, bank sentral akan meminimalkan risiko dan ekses negatif yang terkait dengan digitalisasi ekonomi nasional. "Kami di bank sentral juga melihat bahwa kami memiliki tantangan bagaimana kami mencari titik keseimbangan antara upaya mengoptimalkan peluang yang diusung oleh inovasi digital tetapi juga mengupayakan memitigasikan risiko," ujar Filianingsih dalam forum diskusi virtual, Rabu (31/3/2021).
Dia menambahkan, dengan adanya digitalisasi, BI perlu bergerak secara selaras dengan upaya menjaga stabilitas moneter, menjaga stabilitas sistem keuangan dan kelancaran sistem pembayaran. Tidak hanya itu, dia menyebut industri juga perlu melakukan perubahan.
"Bagi industri sendiri kita lihat perlu juga untuk melakukan transformasi digital secara end-to-end supaya bisa mampu untuk menjaga daya saingnya, jadi enggak bisa di comfort zone harus melakukan transformasi," kata dia.
Filianingsih menyampaikan, digitalisasi telah melahirkan pola baru dalam aktivitas ekonomi. Hal ini ditandai dengan munculnya tiga hal baru. Pertama adalah teknologi baru.