Dikoreksi, ADB Targetkan Ekonomi Indonesia Akhir 2020 Minus 2,2 Persen
JAKARTA, iNews.id - Asian Development Bank (ADB) merevisi proyeksi ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 2,2 persen. Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan publikasi September yang minus 1 persen karena ketidakpastian situasi akibat pandemi Covid-19.
“Sekarang diproyeksikan untuk pulih pada tingkat lebih lambat dari yang diantisipasi saat kami publikasikan pada September. Terkontraksi 2,2 persen pada 2020,” kata ekonom ADB untuk Indonesia Emma Allen dalam ADB Indonesia Year-End Media Gathering, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Allen menyatakan, pemulihan ekonomi Indonesia yang berjalan lambat terutama pada tiga kontributor pertumbuhan yakni konsumsi, investasi, dan perdagangan ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi ADB. Dia menjelaskan, dari rilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) terlihat ekonomi Indonesia mengalami kontraksi 3,49 persen pada kuartal III dengan kecepatan yang lebih lambat dari kontraksi sebelumnya 5,3 persen pada kuartal II.
“Karena penurunan sebelumnya untuk seluruh basis seperti investasi, konsumsi dan perdagangan maka ekonomi berkontraksi sebesar 2 persen dari tahun ke tahun dalam tiga kuartal pertama 2020 dibandingkan periode sama pada 2019,” ujarnya.