Dorong Kualitas SDM, Menko Darmin Harap Pelatihan Vokasi Lebih Terarah
Darmin juga mengatakan, salah satu faktor penghambat program pelatihan vokasi, yakni tidak cocoknya kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan industri. Oleh karena itu, dengan ditentukannya potensi daerah, nantinya dijadikan acuan memperbaiki kurikulum SMK di daerah.
Dia juga mengatakan, di waktu mendatang SMK akan memperoleh bekal yang cukup saat mengikuti pendidikan vokasi. Selain itu, pemerintah turut merevisi sejumlah kurikulum dengan menggandeng dunia usaha agar pelaksaan vokasi jauh lebih tepat sasaran.
"Jadi tidak bisa dia bisa sedikit ngelas sedikit itu sedikit itu lebih baik fokus kalau ngelas-ngelas saja. Otomotif, otomotif saja, bikin rumah ya bikin rumah. Kalau kopi ya kopi mulai dari pembenihan, memilih bibit, budidaya yang baik, panen dan proses, pasca panen," katanya.
Dalam waktu dua pekan ke depan rakor akan kembali diadakan, dengan target setiap pemda yang diundang membawa daftar potensi daerah.
Editor: Ranto Rajagukguk