Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap
Advertisement . Scroll to see content

Dorong UMKM Tembus Pasar Global, BI Selenggarakan KKI 2018

Jumat, 20 Juli 2018 - 10:40:00 WIB
Dorong UMKM Tembus Pasar Global, BI Selenggarakan KKI 2018
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat memberi sambutan dalam pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2018 sebagai upaya memajukan UMKM dan ekonomi kreatif Indonesia. Pasalnya UMKM ini berkontribusi sebesar 9,82 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) setiap tahunnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan UMKM binaan BI ini memiliki negara tujuan pemasaran produknya tidak hanya di Asia tapi juga Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat (AS). Pasalnya, BI ingin tidak hanya inovasi kreatif yang didorong tapi juga potensi UMKM ini agar bisa menembus pasar global.

"Pameran ini kita selenggarakan tidak saja hanya mengangkat UMKM binaan BI kepada masyarakat luas tapi juga untuk mendorong akses mereka tidak hanya dari pasar nasional tapi juga pasar global," ujarnya dalam pembukaan KKI 2018 di Jakarta Convention Center, Jumat (20/7/2018).

Ia melanjutkan, BI menempuh beberapa pendekatan khusus untuk mendorong UMKM ke pasar global. Salah satunya dengan menghubungkan secara langsung memasarkan produknya kepada pembeli di luar negeri.

"BI juga berupaya menghubungkan UMKM dengan pelaku usaha yang lebih besar supaya mereka menembus pasar global," kata Perry.

Sesuai dengan tema pameran Sinergitas Pengembangan KKI Menembus Pasar Global, BI menggandeng desainer-desainer muda Indonesia untuk mendorong potensi UMKM. Desainer tersebut seperti Denny Wirawan, Deden Siwanto, Nonita Respati, dan Dian Pelangi untuk menampilkan songket tapis dari Lampung, kain tenun Lagosi dari Sulawesi Selatan, kain tenun ikat Kediri dari Jawa Timur, serta Batik Lasem dari Jawa Tengah.

"BI juga menjalin kerjasama dengan para designer untuk lebih mendorong potensi UMKM meningkatkan nilai tambah mereka dan sekaligus memeprkuat perluasan pasar secara nasional dan juga global," ucapnya.

Ia optimistis dengan sentuhan tangan-tangan terampil para perancang busana nasional, kain-kain tradisional tersebut akan menjadi produk turunan yang berpotensi untuk menembus pasar global dan tampil dalam peragaan-peragaan busana di tingkat dunia.

Pada KKI 2018, BI ingin menyasar segmen yang lebih luas. Pasar yang sangat potensial saat ini, didominasi oleh kaum wanita, muda, dan muslimah. Ia menjutkan, fenomena menjamurnya komunitas hijab di berbagai daerah. Hal ini merupakan gaya hidup syariah yang dapat dikembangkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi kreatif khususnya di subsektor fashion.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut