Duh! Rupiah Ambruk Dekati Rp17.000 per Dolar AS
Sebelumnya, usai pengumuman tarif impor baru dari Presiden AS Donald Trump, BI menyampaikan bahwa pihaknya terus memonitor perkembangan pasar keuangan global dan juga domestik.
BI menjelaskan bahwa setelah pengumuman tersebut dan kemudian disusul oleh pengumuman retaliasi tarif oleh Tiongkok pada 4 April 2025, pasar bergerak dinamis.
Selain itu, BI juga tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah, terutama melalui optimalisasi instrumen triple intervention (intervensi di pasar valas pada transaksi spot dan DNDF, serta SBN di pasar sekunder) dalam rangka memastikan kecukupan likuiditas valas untuk kebutuhan perbankan dan dunia usaha serta menjaga keyakinan pelaku pasar.
Editor: Puti Aini Yasmin