Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China
Advertisement . Scroll to see content

Dukung Koordinasi G20, China Putuskan Beri Keringanan Utang Negara Miskin

Sabtu, 31 Oktober 2020 - 20:03:00 WIB
Dukung Koordinasi G20, China Putuskan Beri Keringanan Utang Negara Miskin
China memutuskan untuk memberikan keringanan pembekuan utang kepada negara-negara miskin. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

BEIJING, iNews.id - China memutuskan untuk memberikan keringanan pembekuan utang kepada negara-negara miskin. Hal itu juga mendorong kerja sama yang lebih erat antara kelompok 20 ekonomi terbesar dunia (G-20).

Sebelumnya, Negeri Tirai Bambu menolak ikut serta dalam perpanjangan Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI) untuk negara-negara miskin yang disepakati G-20 pada pertengahan Oktober. Sejumlah pihak sangat menyayangkan sikap China sebagai kreditur terbesar dalam kelompok itu.

"Kami telah menandatangani perjanjian keringanan utang kepada mayoritas negara miskin yang memintanya, dan sedang mengadakan konsultasi dengan negara-negara lain," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri China, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (31/10/2020).

Pernyataan itu muncul dua minggu sebelum para menteri keuangan dan gubernur bank sentral negara G-20 bertemu, guna membahas upaya meringankan utang global. Menurut Institut Keuangan Internasional (IIF), lebih dari 40 negara telah meminta untuk menunda pembayaran utang bilateral senilai 5 miliar dolar AS.

Setelah beberapa penolakan, G-20 menyetujui restrukturisasi utang bagi negara miskin. Grup tersebut memperpanjang penangguhan utang hingga setidaknya paruh pertama 2021. Namun, Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan, keringanan utang seharusnya diperpanjang satu tahun penuh.

Enam bulan hanya akan menjadi jeda sementara dan beberapa negara pada akhirnya akan mengajukan restrukturisasi utang kembali. Serupa dengan komentar sebelumnya dari Presiden Bank Dunia David Malpass, yang mengatakan, China belum berbuat cukup banyak untuk meringankan beban utang negara-negara miskin.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut