Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp4,5 Triliun hingga Kuartal III 2025
Advertisement . Scroll to see content

Ekonom: Bila Pemerintah Ingin Mematikan Industri Rokok Harus Cari Penggantinya

Minggu, 23 Agustus 2020 - 21:07:00 WIB
Ekonom: Bila Pemerintah Ingin Mematikan Industri Rokok Harus Cari Penggantinya
Industri rokok dibenci, satu sisi berkontribusi besar bagi ekonomi negara namun di sisi lain menimbulkan masalah kesehatan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Rencana pemerintah kembali menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) alias cukai rokok pada 2021 menuai pro dan kontra. Di satu sisi dibutuhkan kontribusinya untuk pendapatan negara, di sisi lain merugikan Industri Hasil Tembakau (IHT) terutama petani.

"Saya rasa semua pemangku kepentingan harus duduk bersama untuk menyusun industri ini mau dibawa ke mana" ujar Peneliti dari Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Heri Firdaus dalam diskusi secara virtual, Minggu (23/8/2020)

Selain itu, dia melihat industri rokok juga dibenci. Sebab, menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. "Industri ini diharapkan tapi dibenci. Satu sisi berkontribusi besar bagi ekonomi, tapi di sisi lain menimbulkan masalah kesehatan," katanya

Dia menambahkan, pemerintah harus memiliki roadmap yang jelas terhadap industri ke depan. Jika ingin industri ini dimatikan maka pemerintah harus mencari jalan keluar mencari industri penggantinya.

"Pemerintah jika ingin mematikan industri ini harus berupaya mencari alternatif lain untuk menggantinya. Mulai dari pekerjaan petani hingga sumber pendapatan negara yang hilang. Harus ada roadmap yang jelas terkait industri ini," ujar Ahmad.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut