Ekonomi Lesu, Bank Sentral China Pangkas Suku Bunga
BEIJING, iNews.id - Bank sentral China atau Bank of China secara mengejutkan memangkas suku bunga utama. Langkah itu dilakukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang lesu.
Pada Senin (15/8/2022), Bank of China memangkas suku bunga pinjaman satu tahun menjadi 2,75 persen dari 2,85 persen. Tak hanya itu, bank sentral juga menyuntikkan tambahan 400 miliar yuan atau Rp872.328 triliun ke pasar pinjaman setelah pertumbuhan output pabrik dan penjualan ritel melemah pada Juli dan penjualan rumah turun dua digit.
Dalam pernyataannya, Bank of China menyarankan pemerintah untuk sementara mengesampingkan kekhawatiran atas utang yang tinggi untuk mencegah kemerosotan pada kuartal III 2022.
Pemerintah China telah memberikan tindakan keras terhadap pinjaman berlebihan di industri real estat seiring kasus raksasa properti Evergrande Group yang secara luas memicu penurunan penjualan dan konstruksi rumah.
Berdasarkan data Biro Statistik Nasional, pertumbuhan output pabrik pada Juli 2022 melambat menjadi 3,8 persen dibandingkan tahun lalu, turun 0,1 poin persentase dari bulan sebelumnya,