Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Cerita Roy Suryo Ikuti Gelar Perkara Khusus, Sebut Ijazah Jokowi Dilapisi Plastik
Advertisement . Scroll to see content

Ekonomi Minus 5,32 Persen, Jokowi: Sektor Terdampak Pariwisata dan Penerbangan

Kamis, 06 Agustus 2020 - 10:23:00 WIB
Ekonomi Minus 5,32 Persen, Jokowi: Sektor Terdampak Pariwisata dan Penerbangan
Presiden Joko Widodo. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonomi nasional pada kuartal II 2020 mencatatkan minus 5,32 persen seiring dampak pandemi virus corona (Covid-19). Sektor yang terdampak cukup serius akibat Covid-19, yakni pariwisata dan penerbangan.

"Saya melihat sektor terdampak, terkontraksi sangat dalam di sektor pariwisata dan sektor penerbangan," ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat terbatas (ratas) Penggabungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sektor Aviasi dan Pariwisata, Jakarta (6/8/2020).

Jokowi menjabarkan, wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia mencapai 482.000 pada kuartal II 2020. Jumlah tersebut turun 81 persen dibandingkan kuartal I 2020 dan merosot 87 persen year on year (yoy). 

"Turunnya terkontraksi sangat dalam. Tapi menurut saya penurunan ini jadi momentum kita untuk konsolidasi. Momentum kita untuk transformasi di bidang pariwisata dan di juga bidang penerbangan,” ujar dia.

Sebagai informasi, ekonomi Indonesia terkontraksi 5,32 persen pada kuartal II 2020 dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka itu tercatat sebagai yang terendah sejak tahun 1999.

“Kontraksi 5,32 persen ini yang terendah sejak triwulan 1 1999, yang saat itu kontraksi 6,13 persen,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto di Jakarta, Rabu (5/8/2020).

Dia berharap semua kalangan membangun optimisme sehingga pada kuartal III 2020, kondisi perekonomian membaik. Menurutnya, meski masih jauh dari normal kegiatan perekonomian mulai menggeliat sejak relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). “Ekonomi mulai bergerak, tentu harus dibarengi penerapan protokol kesehatan,” katanya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut