Ekonomi Tumbuh Stagnan, Bappenas: RI Belum Lakukan Industrialisasi
Hal ini didorong oleh sektor unggulan pemerintah saat itu, yakni Labour Intensive Manufacturing yang menyumbangkan sekitar 30 persen Produk Domestik Bruto (PDB). "Apabila angka sumbangan pdb manufaktur lebih dari 30 persen maka dapat disebut negara yang sudah industrialized," kata Bambang.
Menurut dia, sempat meningginya permintaan komoditas di pasar global pascakrisis ekonomi Amerika Serikat (AS) membuat Indonesia tidak fokus untuk melakukan reindustrialisasi. Dengan demikian, saat ini sektor manufaktur hanya menyumbang 20 persen dari PDB. "Indonesia memiliki tendensi over eksploitasi komoditas," katanya.
Saat ini, manufaktur masih menjadi penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia. Akan tetapi apabila melihat statistik pertumbuhan ekonomi, sejak 2015 pertumbuhan manufaktur selalu berada di bawah perekonomian nasional. "Kita belum berhasil reindustrialisasi yang terjadi justru premature de-industrialistation," katanya.
Ia menegaskan, apabila Indonesia ingin mencapai angka potential growth, perlu dilakukan kembali industrialisasi. Langkah pertama yang harus dilakukan menurutnya adalah dengan meningkatkan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
Editor: Ranto Rajagukguk