Ekspor Jagung Ditargetkan Capai 500.000 Ton Pada Tahun Ini
LAMONGAN, iNews.id – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan bisa mengekspor jagung sekitar 500.000 ton pada tahun 2019. Target tersebut lebih tinggi daripada realisasi ekspor tahun 2018.
“Karena tahun lalu 380.000 ton, tahun ini bisa naik hingga 500.000 ton. Dan itu tidak bisa dibantah. Sekarang ini bagaimana kita harus tingkatkan ekspor jagung ke depan,” kata Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di sela acara panen raya jagung di Desa Mojorejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Rabu (7/2/2019).
Menurutnya, ekspor jagung sebanyak 380.000 ton tersebut terbilang sangat kecil dan bisa ditingkatkan. Produksi jagung pada tahun ini bisa mencapai 29,93 juta ton, sementara konsumsi nasional sebanyak 23,25 juta ton.
Jika mengacu pada angka tersebut, produksi jagung diperkirakan surplus 6,68 juta ton tahun ini. Amran mengungkapkan, Indonesia telah berhasil menurunkan impor jagung dari sekitar 3,5 juta ton pada 2014 menjadi 1,3 juta di 2015. Lalu pada 2016 turun lagi menjadi 900.000 ton dan tahun 2017 tidak ada impor.
“Tahun 2018 ekspor 380.000 ton, impor 100.000 ton, artinya (jagung) surplus. Terpenting adalah dulu kita impor dari Argentina dan Amerika, sekarang kita sudah bisa eks por,” ungkap dia.